Road to Terupa: Sebuah Misi Humanis Seorang Raka Jana
Di era serba digital ini, siapa sih yang tidak mengenal sosok Raka Jana?
Seorang seniman muda lokal asal Tampaksiring ini mungkin adalah satu dari beberapa cerita sukses pemuda Bali yang berhasil mematahkan stigma. Kata orang tua, menggambar tak akan pernah memberikan hidup yang nyaman. Tapi siapa sangka bahwa Raka Jana berhasil mengubah hidupnya dan banyak orang di sekitarnya hanya dari menggambar saja?
Beberapa hari lalu, tim The Ambengan Tenten berkesempatan menyambangi HNS Studio milik kreator NFT lokal kenamaan Raka Jana yang berlokasi di Tampaksiring, Gianyar. Awalnya, tak banyak ekspektasi yang kala itu saya punya. Saya pikir, saya hanya perlu ikut datang, mendengarkan, lalu menulis satu lagi artikel untuk ruang multifungsi, The Ambengan Tenten ini. Tapi ternyata saya salah. Hari itu, ada banyak perspektif baru yang sebelumnya tak pernah saya tau.
Raka Jana memang hanyalah seorang anak desa biasa. Tapi saya bisa melihat mata hausnya akan dunia tak ada habis-habisnya. Pria berusia 31 tahun ini mengaku bahwa semua yang dimilikinya hari ini adalah sebentuk manifestasi Raka Jana kecil. Berbekal dari kecintaannya terhadap manga dan anime Jepang, Raka berhasil mengadopsinya ke dalam gaya menggambarnya yang disertai dengan beberapa kebudayaan Bali yang menjadi ciri khas seorang Rakajana.
Di luar kesuksesan proyek Baliverse NFT miliknya, tentunya ada misi humanis tersendiri yang ia bawa dalam diri. HNS (Hope Never Sleeps) Studio adalah sebuah studio kreatif yang dibangunnya sejak 2015 silam, jauh sebelum nama Raka Jana mengudara dalam dunia NFT. HNS Studio kini mempekerjakan lebih dari 30 tenaga lokal dengan harapan bahwa setiap orang yang mencari penghidupan melalui menggambar tak akan pernah lagi diremehkan. Yang menarik, ketika ditanya untuk memilih antara nama besar Raka Jana dan HNS Studio, tanpa pikir panjang beliau memilih HNS Studio sebagai jawabannya. Dari sini, tentunya kita bisa melihat ada misi lebih besar ketimbang sekadarnya nama besar.
Raka mengaku bahwa ada banyak impact yang ingin ia ciptakan melalui namanya. Sebagai seorang anak desa, ia ingin mengubah stigma dan membagi mimpi yang sama dengan orang-orang di luar sana. Dengan menjadi advisor Majalabs, Raka sudah membuat banyak kelas workshop terkait menggambar dan juga NFT sebagai bentuk timbal baliknya kepada hidup.
Hari itu, saya merasa terisi dengan diri sendiri. Saya pikir kita setuju bahwa tiap-tiap kita pasti punya mimpi yang ingin direalisasikan menjadi realita. Raka Jana mungkin sudah berhasil dengan caranya. Lalu, bukankah ini adalah waktunya untuk kita?Raka Jana akan hadir dalam acara Terupa: NFT Festival di The Ambengan Tenten awal Agustus nanti. Saya sudah merasakan magisnya isi kepala seorang Raka Jana. Esok mungkin adalah waktunya anda. Nantikan info lengkap mengenai Terupa: NFT Festival dan workshop day bersama Raka Jana di media sosial @ambengantenten.