Mengenal Ragam Jenis Plafon Untuk Dekorasi Interior Apartemen Anda
Mengenal Ragam Jenis Plafon Untuk Dekorasi Interior Apartemen Anda – Plafon adalah elemen non struktural pada suatu bangunan, posisi plafon terletak di antara dinding dan atap. Plafon juga sering disebut dengan langit-langit berfungsi sebagai pemberi batas ketinggian suatu ruangan, menahan air hujan yang menetes akibat kebocoran atap, sebagai isolator atau mencegah panas dan dingin tidak langsung masuk ke dalam ruangan, sebagai peredam suara sebagai tempat untuk menggantung lampu, sehingga bisa memberikan rasa aman, nyaman dan nilai estetika suatu ruangan. Tiap bangunan termasuk apartemen di bali pasti memiliki plafon sebagai batas ketinggian ruangan, baik itu yang menggunakan material finishing ataupun tidak.
JENIS-JENIS PLAFON BERDASARKAN BAHANNYA
1. Plafon gypsum
Plafon gypsum berasal dari material kapur yang berbentuk bubuk lembut berwarna putih. Plafon gypsum paling banyak digunakan sebagai pelengkap interior ruangan termasuk interior apartemen di bali, karena kemudahan dalam pengerjaannya, mudah didapat di toko bangunan manapun, harganya relatif murah dibanding dengan material plafon yang lain, selain itu bila terjadi kerusakan dan perlu perbaikan tidak harus sampai membongkar plafon keseluruhan. Plafon gypsum bisa digunakan di hampir semua ruangan interior, namun sebaiknya hindari area atau ruangan basah seperti toilet atau kamar mandi karena bahan gypsum mudah rusak.
Kelebihan plafon gypsum, antara lain mudah dan cepat dikerjakan, tidak memerlukan tukang khusus untuk pemasangan, bisa mendapatkan hasil yang rapi dan halus tanpa terlihat nat atau sambungan, bisa menggunakan beragam bentuk dan desain, bisa menggunakan beragam jenis rangka seperti besi hollow maupun rangka kayu, serta mudah di dapat di toko bangunan terdekat.
Kekurangan plafon gypsum, antara lain tidak tahan udara lembab dan mudah rusak bila terkena air, memiliki umur yang pendek sekitar tiga sampai lima tahun.
2. Plafon gypsum anti air
Plafon gypsum anti air merupakan pengembangan inovasi dari bahan bubuk kapur pembuat gypsum ditambah dengan bahan lainnya, sehingga bisa lebih tahan dengan kelembaban tinggi dan tahan air. Dengan tingkat ketahanannya terhadap air, plafon gypsum anti air bisa digunakan di area atau ruangan basah seperti dapur, toilet atau kamar mandi.
Kelebihan plafon gypsum anti air, antara lain pemasangan yang mudah, hasil yang rapi dan halus, serta tahan air dan tahan kelembaban tinggi.
Kekurangan plafon gypsum anti air, antara lain harganya yang relatif lebih mahal daripada plafon gypsum biasa, stok barang yang terbatas dan masih sulit ditemukan di pelosok-pelosok, karena hanya toko bangunan tertentu saja yang menjualnya.
3. Plafon kalsiboard
Plafon kalsiboard berasal dari bahan sejenis kalsium yang diproses menjadi lembaran plafon kalsiboard yang kuat. Plafon kalsiboard termasuk jenis plafon yang populer dan banyak digunakan karena harganya cukup terjangkau walaupun lebih kuat dan tahan lama dari plafon gypsum.
Kelebihan plafon kalsiboard, antara lain tahan terhadap air dan api, pemasangan yang cukup mudah tanpa tukang khusus, memiliki umur yang lebih panjang daripada plafon gypsum.
Kekurangan plafon kalsiboard, antara lain sulit mendapatkan hasil yang rata dan rapi, serta nat atau sambungannya masih terlihat sehingga perlu dipoles lagi.
4. Plafon kayu lambersering
Plafon kayu lambersering merupakan plafon yang terbuat dari berbagai jenis kayu olahan, dipotong tipis-tipis dan dibentuk menjadi lembaran-lembaran. Penggunaan plafon kayu lambersering memiliki nilai estetika yang tinggi dan akan menambah kesan natural pada suatu ruangan, sehingga bisa diaplikasi di seluruh ruangan apartemen di bali.
Kelebihan plafon kayu lambersering, antara lain tampilan yang natural, artistik dan elegan, tidak akan mengalami penyusutan ketika dipasang, dan cocok dengan segala tema dan desain interior apapun.
Kekurangan plafon kayu lambersering, antara lain harga yang cukup mahal, pengerjaan yang lebih lama dan lebih sulit, rawan dimakan rayap dan berjamur bisa lembab.
5. Plafon PVC
PVC merupakan material plasik yang terbuat dari bahan polyvinyl chloride. Plafon PVC terkenal awet, tahan terhadap air dan api, dan anti rayap. Plafon PVC mulai banyak digunakan di bangunan komersil dan apartemen di bali karena kekuatannya, bobotnya yang ringan, serta memiliki beragam jenis bentuk, motif dan warna.
Kelebihan plafon PVC, antara lain : material yang ringan mudah dibawa dan dipasang, daya tahan tinggi terhadap air dan api, minim perawatan dan tidak mudah rusak, tersedia banyak pilihan.
Kekurangan plafon PVC, antara lain : harganya yang relatif mahal, dan jika terjadi kerusakan harus diganti dengan yang baru.
6. Plafon metal
Plafon metal berasal dari lempengan logam tipis yang dicetak menjadi beragam bentuk dan motif. Plafon metal dipilih karena bahannya yang kuat dan awet, serta bisa didaur ulang.
Kelebihan plafond metal, antara lain : anti rayap dan anti jamur, kuat dan tahan lama, tersedia beragam motif.
Kekurangan plafon metal, antara lain : pengerjaan cukup sulit dan perlu tukang khusus, dan harganya yang relatif mahal.
Semoga artikel mengenal ragam jenis plafon untuk dekorasi interior ini bisa menginspirasi buat kalian yang memiliki apartemen di bali. Nantikan artikel-artikel kami selanjutnya yang tentunya akan tetap menarik dan bisa menambah wawasan kalian tentang dunia arsitektur dan interior.