TAT Art Space dan Mikroskopik oleh Hamka Visualisasikan Kejujuran

 In Article, TAT ART SPACE

Jumat (10/02) lalu, TAT Art Space kembali meramaikan skena seni Denpasar dengan satu lagi pameran yang sangat berbeda dengan pameran-pameran sebelumnya. Mengusung tema wahana, pameran bertajuk “Mikroskopik” ini merupakan hasil buah pikir Hamka, seorang seniman asal Malang yang membawakan gaya realisme dalam bentuk abstrak.

Mengenal seorang Hamka jauh sebelum pembukaan pamerannya yang kali ini, saya merasa Hamka berhasil membawakan sesuatu yang jauh sangat berbeda walau tetap dengan gayanya yang melekat di kepala. Berdasarkan penuturan Hamka sendiri, 16 karya yang dipamerkan ini merupakan hasil kejujuran hati yang dirasakannya selama menjalani kehidupan setelah pandemi 3 tahun belakangan. Dengan ciri khasnya yang tetap konsisten menggunakan cat UV, Hamka mencoba mengemas setiap bentuk makro kehidupan dalam bentuk mikroskopik yang lebih abstrak. Sebagai seorang seniman yang lebih dikenal dengan gaya realismenya, pameran “Mikroskopik” ini tentunya berhasil mendobrak stigma masyarakat mengenai citra seorang Hamka yang memamerkan abstraksi tersendiri dalam karya-karyanya kali ini.

Sebelum Mikroskopik resmi dibuka, pemutaran dokumenter singkat bertajuk serupa yang digarap oleh Taktik Berulah ini juga berhasil memberikan perspektif tersendiri bagi masyarakat mengenai proses berpikir seorang Hamka selama pengerjaan 16 karya barunya tersebut. Disebut-sebut sebagai wahana, pameran Hamka kali ini mencoba membawa setiap mata yang melihat untuk menginterpretasikan sendiri setiap karyanya dengan banyak cara. Ruang gelap yang ditata sedemikian rupa berhasil membuat saya dan setiap undangan yang hadir berdecak kagum ketika berada di ruang pameran TAT Art Space. Ketika berbicara langsung dengan Hamka, ia menuturkan bahwa tiap-tiap karya dalam pameran ini pun dapat dinikmati dengan 3 cara berbeda—ketika ruangan terang, ketika disorot oleh lampu UV, serta ketika ruangan gelap total. Menurut saya pribadi, tentunya karya-karya ini membuat interpretasi yang muncul menjadi begitu luas dan liar bagi setiap mata yang menikmatinya.

Dalam pameran ini, Hamka pun berharap bahwa tiap-tiap mata yang melihat mampu menjadi lebih jujur dengan dirinya sendiri, sebagaimana diri Hamka yang telah berhasil menjadi lebih jujur selama prosesnya berkarya. Pameran ini mengajak siapa pun yang melihat untuk terkoneksi sekali lagi dengan dirinya sendiri melalui permainan interpretasi bentuk dalam karya-karya Hamka yang nampak abstrak sesuai apa yang dilihat matanya. Dan harus saya akui, Mikroskopik berhasil membuat saya kembali berkaca dengan apa yang saya rasa melalui karya-karya yang ada.

Sekali lagi, seperti yang sudah-sudah, TAT Art Space berhasil membawa para undangan yang hadir bermain-main dengan dirinya. Mikroskopik masih dibuka untuk umum hingga 24 Februari 2023 mendatang di TAT Art Space by The Ambengan Tenten, Jl. Imam Bonjol Gg. Rahayu no. 16A, Denpasar.

whatsapp Rent Office Space
whatsapp Rent Office Space