Penerapan Konsep Gaya Interior Industrial Pada Kantor
Penerapan Konsep Gaya Interior Industrial Pada Kantor – Pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas salah satu gaya interior dari Eropa yang belakangan ini sedang populer di Indonesia, gaya interior tersebut adalah gaya industrial. Untuk para pebisnis pria yang sewa kantor di bali dan berencana dekorasi ruang kerjanya dengan gaya interior ini adalah pilihan yang tepat, karena gaya industrial dianggap gaya interior yang maskulin dan berani.
Umumnya pada gaya interior yang lain, elemen-elemen pembentuk ruang seperti lantai, dinding dan plafon hingga strukturnya diberikan lapisan finishing. Berbeda dengan gaya interior industrial, elemen-elemen tersebut terkesan dibiarkan terekspos, mentah tanpa adanya finishing, sehingga ciri khas dan keunikan utama dari gaya industrial adalah unfinish dan ekspos. Pengertian gaya industrial adalah terapan penyempurnaan estetika dan usability di suatu tempat. Gaya interior industrial menampilkan kreasi dan komposisi garis dan warna yang memberikan kesan estetika.
Gaya interior industrial di Indonesia paling populer digunakan untuk bangunan dan ruangan yang bersifat komersial, seperti cafe, restoran, ruang perkantoran, dan lain sebagainya. Untuk yang berencana sewa kantor di bali bisa mulai mengecek gedung-gedung yang memiliki gaya industrial, sehingga penerapan desain interiornya bisa lebih mudah.
SEJARAH GAYA INTERIOR INDUSTRIAL
Gaya industrial pertama kali muncul di Eropa sekitar tahun 1950 akibat banyaknya bangunan-bangunan bekas pabrik yang ditinggalkan dan tidak digunakan dalam waktu yang lama. Agar bangunan-bangunan bekas pabrik tersebut tidak terbengkalai dan bisa digunakan kembali, eksterior dan interior bangunannya dilakukan penyesuaian dan dimodifikasi sehingga aman dan nyaman untuk digunakan, namun tetap mempertahankan karakter bangunan pabrik tersebut. Arsitek yang terkenal dengan gaya industrialnya antara lain Silvio Stefani dan Lev Lugovskoy.
KARAKTERISTIK GAYA INTERIOR INDUSTRIAL
Tampilan Dinding Yang Tidak Ada Finishing
Di eropa ciri khas yang paling menonjol dari gaya industrial adalah dinding bata yang terekspos dibiarkan tanpa finishing, hal tersebut dapat menimbulkan efek visual ruang yang aktraktif. Bukan hanya dinding dari material bata, tapi dinding dari kayu maupun beton juga bisa digunakan pada gaya interior industrial asalkan dibiarkan apa adanya tanpa polesan cat.
Menggunakan Lantai Kayu Atau Beton
Berbeda dengan gaya interior lain yang lebih condong menggunakan lantai keramik maupun lantai granit, gaya interior industrial umumnya menggunakan lantai dari kayu atau lantai beton. Penggunaan lantai kayu dan lantai beton akan menampilkan kesan lantai yang kuat dan kokoh. Permukaan yang kasar, lekukan-lekukan dari serat kayu, dan ketidaksempurnaan akan menambahkan estetika dan keindahan dari gaya indutrial. Untuk yang sudah sewa kantor di bali sepertinya tidak akan kesulitan mencari lantai kayu atau parket untuk ruangan kalian, karena lantai kayu sudah umum digunakan di Indonesia dan penjualannya juga sudah tersebar di seluruh daerah.
Langit – Langit Yang Terbuka
Langit-langit yang terbuka berarti tidak adanya plafon sebagai penutup langit-langit. Sehingga struktur plat lantai dan balok, jalur pipa dan jalur kabel akan tampak jelas. Ciri khas inilah yang membuat gaya industrial dianggap berani, karena biasanya gaya interior yang lain akan akan memasang plafon untuk menyembunyikan struktur maupun jalur pipa dan listrik di langit-langit karena bisa mengurangi estetika dan keindahan ruangan. Karakter gaya industrial yang berani sesuai dengan karakter pria yang juga berani memulai bisnis dan berencana sewa kantor di bali.
Perpaduan Kayu, Logam Dan Warna Gelap
Selain untuk lantai, material kayu juga diterapkan pada pintu, jendela, sekat-sekat ruang, dan furnitur atau perabotan, dipadukan dengan aksen logam yang berwarna gelap akan memberikan efek visual unik khas gaya industrial.
Pilihan Warna
Pilihan warna pada gaya industrial sangat terbatas, karena ciri khas gaya industrial memang tidak memberikan lapisan cat pada elemen-elemen pembentuk ruangnya. Sehingga warna material aslinya dibiarkan apa adanya seperti merah bata, abu-abu beton, dan cokelat kayu.
Pencahayaan
Gaya industrial menggunakan jendela-jendela yang berukuran besar untuk memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal pada siang hari. Sedangkan untuk pencahayaan buatan bisa menggunakan lampu neon atau lampu gantung khas pabrik-pabrik. Buat kalian yang sewa kantor di bali dan berencana membeli lampu-lampu gaya industrial bisa sangat mudah mendapatkannya di toko-toko area denpasar.
Menggunakan Barang Upcycle Dan Recycle
Pengertian upcycle adalah barang bekas yang dimodifikasi untuk digunakan kembali, sedangkan pengertian recyle adalah daur ulang barang bekas untuk digunakan kembali. Penggunaan barang-barang upcycle dan recycle ini akan memperkuat suasana industrial pada suatu ruangan. Barang-barang upcylce dan recycle ini sangat mudah ditemukan di toko loak.
Semoga artikel gaya interior industrial ini bisa menginspirasi buat kalian yang akan memulai bisnis dan berencana untuk sewa kantor di bali. Nantikan artikel-artikel kami selanjutnya yang masih akan membahas tentang gaya-gaya interior yang populer saat ini.