NFT Pitch Bali: Merealisasi Mimpi dalam Proyek NFT
What a gloomy Saturday, pikir saya pagi itu ketika memulai hari. Setelah minggu yang panjang, tentunya yang saya inginkan sebenarnya hanya duduk manis di rumah dan menikmati akhir pekan dengan tenang. Tapi nyatanya, di sinilah saya kembali menemui diri—berkumpul di tengah keramaian manusia dan mengoneksikan diri dengan lebih banyak perspektif baru.
Hari itu (Sabtu, 16/07), The Ambengan Tenten kembali menggelar satu lagi acara menarik yang cukup membuka mata saya. Bekerjasama dengan Majalabs dan TokoCrypto, kali ini The Ambengan Tenten berkesempatan menjadi tuan rumah untuk acara NFT Pitch Bali yang merupakan program milik Majalabs yang bertujuan untuk mengedukasi teman-teman terkhususnya di Bali terkait dengan teknologi NFT. Dengan beberapa nama besar seperti Adrian Zakhary dan Raka Jana, rangkaian acara NFT Pitch Bali terasa seperti dunia yang begitu awam bagi saya pribadi.
Yang menarik dari hari itu, selain talkshow bersama beberapa bintang tamu, terdapat coaching session bagi para finalis terpilih Majalabs. Kelima finalis terpilih ini merupakan finalis proyek NFT yang lantas mendapat privilese tersendiri. Tidak main-main, kelima finalis ini pun didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia ke Bali untuk dibantu mengembangkan ide yang sedari awal telah mereka tuangkan dalam proyek NFT mereka.
Walau saya bukan salah satu coach dengan eligibilitas tersendiri, hari itu saya berkesempatan untuk turut serta dalam sesi coaching mereka. Sederet nama seperti Arnold Ong, Adrian Zakhary, Raka Jana, Dwiyana, serta Anto Nugroho memberikan banyak sekali masukan kepada para finalis guna mengembangkan proyek NFT yang mereka miliki. Tak hanya nama penting yang menjadi coach dalam NFT Pitch Bali itu saja, saya pun berkesempatan mendengarkan para finalis mempresentasikan proyek mereka di hadapan para coach. Mulai dari proyek NFT berbasis progressive web app yang bertujuan untuk membantu para petani kopi se-Indonesia hingga proyek NFT yang mendukung konservasi laut—tiap-tiap finalis memiliki misi dan idealisme tersendiri yang mereka tuangkan dalam sebuah proyek berbasis NFT.
Saya mungkin bukanlah seseorang yang paham betul mengenai teknologi. Ada banyak hal yang tentunya bisa kita pelajari terkait akan hal ini. Di tengah arus globalisasi dunia yang mau tak mau mengharuskan kita mengerti, rasa-rasanya Majalabs berhasil hadir dengan sebuah solusi edukasi menarik bagi banyak kaum awam. Bersama dengan itu pula, sebagai bentuk dukungan The Ambengan Tenten dalam memberikan edukasi teknologi, tempat ini pun telah berhasil memberikan ruangnya untuk saya dan teman-teman lainnya belajar bersama.
Satu lagi hari di mana saya merasa terisi. Begitu pikir saya sebelum akhirnya pulang ke rumah. Tentunya, disertai dengan bekal ilmu baru dari acara NFT Pitch Bali hari itu.
Mengingat The Ambengan Tenten pun akan menghadirkan sebuah acara ekshibisi NFT bertajuk TERUPA Festival, pemenang dari NFT Pitch Bali (oleh Majalabs) nantinya akan diumumkan pada acara tersebut. Untuk itu, mungkin saya harus kembali mengambil kesempatan dan hadir ke acara yang akan diselenggarakan tanggal 5-7 Agustus 2022 nanti. Bagi teman-teman lainnya yang mungkin luang pada waktu-waktu tersebut, silakan mampir dan ikut saya menyaksikan bagaimana tempat ini mampu menyatukan banyak perspektif manusia dalam satu ruang yang sama di TAT Art Space (oleh The Ambengan Tenten).