Mengapa Rasa Lelah Terus Datang Meski Work From Bali Terkesan Menyenangkan?
Table of Contents
Mengapa Rasa Lelah Terus Datang Meski Work From Bali Terkesan Menyenangkan? Saat work from Bali selama pandemi global yang masih terjadi saat ini, mungkin banyak pekerja yang bersyukur karena akhirnya bisa tidur dengan cukup dibandingkan dengan saat harus bekerja ke kantor.
Bahkan terkadang sempat untuk tidur siang selama maksimal 2 jam dalam sehari. Meski sudah menyempatkan tidur siang selama 2 jam, di pukul 8 atau 9 malam kalian mulai merasakan ngantuk yang luar biasa. Biasanya, bila kalian pekerja work from Bali pasti akan melawan hal ini. Tidur awal di malam hari adalah sia-sia.
Masih banyak hal yang bisa dilakukan. Tapi mengapa bahkan setelah sudah tidur siang, kalian sudah merasakan ngantuk di jam awal?
Yang pasti, kemampuan untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak tentu tidak dimiliki oleh semua orang saat ini, terutama bagi mereka yang memiliki anak atau bekerja berjam-jam tertentu. Tapi ternyata kalian tidak sendiri loh. Setelah diteliti, sebagian besar para pekerja jarak jauh mengeluh juga tentang mudah merasa sangat lelah dan lamban.
Ketika diperhatikan lagi, meski sudah tidur nyenyak dan cukup, mengapa masih ada rasa mudah lelah dan lamban dalam pekerjaan?
Jadi, hal apakah yang sedang terjadi pada tubuh kita? Yuk kita simak di bawah ini!
Rutinitas Berubah
Dunia terlihat sangat berbeda, begitu pula kehidupan kita sehari-hari. “Tidur dikendalikan oleh ritme sirkadian kita, yang merupakan jam internal kita selama 24 jam,” kata Dr. Lindsay Browning, psikolog sewaan di Trouble Sleeping.
Biasanya, kita diatur oleh isyarat harian seperti paparan sinar matahari, saat kita makan dan saat kita berolahraga. Namun saat kita tinggal di dalam ruangan untuk jangka waktu yang lama, kita kehilangan banyak isyarat ini.
Masuk ke rutinitas dan ritme yang baru dalam hidup dan bekerja tentu akan memengaruhi tingkat energi kita. Ini adalah perubahan besar dalam beradaptasi.
Work from Bali yang identik dengan bekerja secara jarak jauh terkadang menyebabkan diri kalian bekerja lebih lama dari yang seharusnya.
Tidak adanya batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi pun seringkali terjadi.
Menghabiskan Waktu Terlalu Lama di Tempat Tidur
Jika saat work from Bali kalian mengganti meja kerja kalian ke tempat tidur, ini menjadi salah satu penyebab kalian mudah mengantuk dan lelah. Kinerja dalam bekerja pun menjadi menurun juga lamban. Saat melakukan pekerjaan di tempat tidur, kalian akan merasa tempat tersebut terikat dengan kalian. Bermalas-malasan menjadi akhir dari pekerjaan yang telah kalian mulai.
Terlalu Banyak Waktu Online
Selama work from Bali, pastinya kalian akan menghabiskan waktu online lebih lama dari biasanya. Jarak yang ada menyebabkan kalian menggunakan waktu lebih lama di depan gadget ketika mengirim pesan, melakukan panggilan video, meeting secara online dan juga dalam menggunakan media sosial untuk tetap terhubung dengan dunia.
Paparan cahaya yang dihasilkan oleh gadget kalian dapat mengacaukan ritme sirkadian yang mampu membingungkan tubuh kita untuk berpikir waktu masih pada siang hari meski setelah matahari terbenam.
Rasa Cemas
Jumlah stress yang lebih tinggi dari biasanya, kecemasan juga perasaan kesal yang luar biasa dan sering kalian alami adalah salah satu pemicu juga. Khawatir terhadap pekerjaan, keuangan dan juga tentang keluarga atau orang-orang terdekat, menjadi beban tambahan bagi tubuh kita.
Stres secara terus-menerus seperti ini bisa sangat merugikan tubuh dan pikiran kita.
Terpikir akan virus yang bisa menyerang siapa saja, karantina yang belum tahu kapan akan berakhr, merasa kesepian pun akhirnya menguras emosi, tidak berenergi dan kelelahan.
Kurang Berolahraga
Jangan hanya bekerja, berlibur dan bermalas-malasan. Saat work from Bali, manfaatkan fasilitas hunian yang kalian miliki. Pastinya mereka menyediakan gym bagi para penghuninya.
Datanglah ke gym, lakukan rutin sehari setidaknya selama 30 menit. Atau bila kalian terlalu malas, lakukanlah peregangan dengan panduan online yang bisa kalian dapatkan di platform manapun.
Berada di Bawah Tekanan
Peran tambahan yang diharuskan untuk dilakukan karena keperluan pekerjaan juga menjadi faktor pendukung. Bagaimana tidak, saat pandemic global COVID-19 ini melanda, banyak perusahaan yang kita temukan melakukan pengurangan karyawan.
Hal ini berdampak pada karyawan yang masih bertahan menjadi mendapatkan tanggung jawab lebih yang juga kadang berbanding lurus dengan jam kerja yang akhirnya menjadi lewat dari yang biasanya.
Bila hal ini terus terjadi, secara tidak sadar kalian merasa dibawah tekanan yang tidak biasanya. Belum lagi ditambah dengan tanggung jawab kepentingan pribadi yang harus kalian selesaikan juga.
Itu tadi beberapa hal yang bisanya memicu mudah lelah dan lamban saat work from Bali.
Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan saat bekerja agar tetap fit dan sehat secara mental.