Cara Mensiasati Biaya Sewa Kantor Untuk Start Up Yang Baru Merintis Usaha
Table of Contents
Cara Mensiasati Biaya Sewa Kantor Untuk Start Up Yang Baru Merintis Usaha – Penasaran dengan biaya untuk memulai bisnis? Memang sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk start up. Namun,pemilik usaha perlu mulai merencanakan hal ini sejak dini.
Mereka yang hendak memulai bisnis baru atau yang lebih dikenal dengan startup pasti langsung memikirkan biaya sewa kantor. Tentu saja, tidak ada bisnis yang tidak memiliki kantor. Meskipun kini tren remote working sangat tinggi, tetapi pemilik usaha tentu harus memiliki sebuah tempat dimana ia dan seluruh karyawan atau tim dapat berkoordinasi dengan baik.
Memang, tidak mudah merinci biaya untuk memulai bisnis. Namun demikian, bukan berarti pemilik usaha mengesampingkan pentingnya rincian biaya, termasuk sewa kantor. Terlebih, bakal ada pengeluaran tak terduga yang pasti muncul saat harus menyewa atau membeli ruko, atau menyewa rumah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk menetapkan biaya awal.
Ketahui Biaya Awal
Biaya awal merupakan biaya yang perlu dianggarkan sebelum operasional bisnis dimulai. Biaya ini merupakan pengeluaran, yaitu berbagai jenis bentuk biaya yang diperlukan untuk sewa, pembelian barang dan juga tagihan yang pasti akan muncul sebelum bisnis diluncurkan. Terlepas dari bentuk bisnis tersebut, apakah bisnis online, toko ataupun penyedia jasa, pasti ada biaya awal yang harus disiapkan.
Apa alasan menghitung biaya awal? Memperkirakan biaya awal sebuah usaha adalah salah satu bagian penting untuk mengawali peta bisnis. Perhitungan kasar pun dapat membantu pemilik usaha untuk menghindari risiko yang tidak perlu serta tetap berada pada jalur yang sama selama beberapa bulan ke depan, meskipun bisnis belum stabil.
Dengan demikian, pemilik usaha siap dengan pengeluaran yang tidak terduga.
Pemahaman Kebutuhan Biaya untuk Bisnis Serupa
Perlu diingat bahwa setiap bisnis membutuhkan anggaran berbeda. Jadi, jangan membandingkan anggaran kebutuhan sebuah bisnis dengan bisnis yang bergerak di bidang yang berbeda. Setiap bisnis membutuhkan pengeluaran berbeda dimana hal ini berarti tidak ada formula sederhana untuk mengkalkulasi biaya startup. Tetapi, bukan berarti pemilik usaha tidak dapat merinci pengeluaran secara akurat sebagai refleksi kebutuhan bisnis mereka.
Biaya awal yang harus dirinci adalah estimasi profit dengan membuat analisa breakeven atau biaya impas. Hal ini dilakukan dengan memperluas landasan bisnis serta mengidentifikasi potensi pengurangan pajak. Rincian ini harus selalu dievaluasi secara rutin sehingga rencana finansial perusahaan dapat terus dipertahankan.
Dengan perkiraan hitungan awal, pemilik usaha dapat memiliki rujukan anggaran yang dapat menjadi tinjauan dalam menjalankan bisnis. Pemilik usaha dapat mempelajari apakah perkiraan mereka realistis setelah operasional berjalan beberapa bulan. Pemilik usaha dapat mengevaluasi apakah mereka perlu melakukan penyesuaian.
Bagaimana dengan Biaya Sewa Kantor?
Rincian hitungan awal tersebut tentunya terkait dengan keputusan untuk menyewa kantor. Sewa kantor membutuhkan biaya tidak sedikit, terutama jika pemilik usaha tidak menyewa kantor yang tepat. Beberapa dekade lalu, pemilik usah memilih untuk menyewa rumah atau ruko kosong untuk mendirikan kantor. Memang, terkesan murah di awal. Namun, nantinya akan ada biaya-biaya tak terduga, sekaligus hambatan yang dapat mengurangi produktivitas.
Biaya sewa kantor akan lebih efisien apabila pemilik usaha menyewa jasa sewa kantor yang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas tersebut adalah furniture lengkap dengan jaringan internet yang sudah ada.
Memang, untuk pemilik usaha yang baru melakukan startup, mereka dapat memilih jasa sewa kantor dengan harga dan fasilitas yang pas. Mereka dapat memilih kantor dengan dua atau tiga ruangan di awal pendirian usaha.
Memilih kantor sewa dengan fasilitas internet, jasa office boy dan receptionist serta biaya maintenance yang sudah ditanggung tenant adalah tren terkini para pengusaha muda di kota besar. Mereka tidak perlu lagi memikirkan pembelian furniture, tagihan listrik dan air karena semuanya sudah termasuk dalam biaya sewa.
Langkah akhir untuk mensiasati biaya sewa kantor yang mungkin belum ada di anggaran dasar adalah dengan menggandeng investor atau partner. Tentu, pemilik usaha harus benar-benar siap dengan deskripsi model bisnis, sumber pendapatan, perkiraan perkembangan profit serta rancangan biaya awal untuk startup. Investor harus melihat bisnis yang akan mereka danai layak untuk mendapatkannya.